Sabar dan Sholat
Sabar dan Sholat
Sabar dan Sholat – Dinamisnya hidup terkadang menjadi manusia sering merasakan kebahagiaan dan kesenangan. Meski begitu tentu manusia juga tak akan terlepas dengan berbagai persoalan yang menerpa kehidupan di dunia. Sakit, masalah keluarga, pekerjaan, bahkan permasalahan dalam sosial tak dapat dihindari oleh manusia untuk menjalani kehidupan yang singkat ini. Tentu berangkat dari hal tersebut. Manusia akan senantiasa memerlukan pertolongan dari Allah SWT. Sehingga Allah memerintahkan kita manusia untuk mencari pertolongan dari Allah SWT.
Dalam dua ayat surat Al Baqarah, Allah memerintahkan bagi hamba-Nya untuk meminta pertolongan dengan sabar dan shalat. Allah Ta’ala berfirman,
وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ
“Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu” (QS. Al Baqarah: 45).
Allah Ta’ala juga berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al Baqarah: 153).
Faedah ayat
Pertama. Petunjuk dan sekaligus perintah dari Allah agar seorang hamba meminta pertolongan kepada Allah dengan melakukan dua sebab ini yaitu sabar dan shalat.
Kedua. Allah dalam ayat ini memanggil khusus kepada orang-orang yang beriman, menunjukkan betapa penting perintah Allah untuk bersabar dan melaksanakan salat. Meminta pertolongan dengan sabar dan shalat adalah tuntutan dan konsekuensi keimanan seseorang.
Ketiga. Sabar adalah kunci datangnya pertolongan Allah dalam menghadapi musibah. Kesabaran mencakup tiga hal: sabar dalam taat, sabar dalam meninggalkan maksiat, dan sabar dalam menghadapi takdir buruk berupa musibah.
Keempat. Salat adalah sebab datangnya pertolongan Allah. Ibadah salat yang dimaksud adalah mencakup salat wajib dan juga berbagai salat sunah.
Kelima. Amal ibadah akan terasa berat bagi orang yang tidak khusyu, lebih-lebih lagi ibadah salat. Yang dimaksud orang yang khusyu di sini adalah orang beriman yang benar-benar menundukkan dan merendahkan diri terhadap perintah Allah.
Keenam. Penetapan sifat ma’iyyah bagi Allah, yaitu kebersamaan Allah dengan makhluk-Nya. Allah senantiasa bersama dengan orang-orang yang sabar dalam makna kebersamaan yang khusus, yaitu Allah senantiasa membantu dan memberi pertolongan kepada mereka. Ini merupakan berita gembira bagi orang-orang yang sabar.
Setiap hari manusia diperintahkan oleh Allah untuk mengerjakan Sholat lima waktu sehari semalam sebagai bentuk ujian Allah SWT kepada manusia apakah orang tersebut masih memiliki iman atau tidak.
Dalam salah satu kajian Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Sholat itu satu-satunya wasilah Ibadah yang disebutkan dalam alquran untuk langsung memohonkan kebutuhan yang langsung dirasakan oleh manusia. Bahkan sebelum manusia diminta untuk Sholat, Adi Hidayat mengukapkan dalam penjelasan ayat Al-Baqarah ayat 45-46, Allah langsung menayakan masalah yang dihadapi oleh manusia.
“Dalam ayat itu Allah menempatkan Sholat dalam urutan ke dua. Kata Allah hai hamba ku jika kalian punya persoalan dalam hidup maka mintakan solusinya kepada ku (Allah SWT),” agar setiap orang yang memiliki masalah tidak mengurainya melalui sosial media yang hanya akan mendapatkan tanggapan yang negatif bagi manusia. Tapi kata Adi Hidayat mintalah pertolongan itu dalam sholat.
Jangan ketika dapat masalah langsung lari ke medsos. Namun, ingatlah Allah. Mintalah pertolongan pada Allah. Bagaimana? satu, dengan sabar. Terima dulu masalah itu, problematika apapun itu sebesar apapun kata Allah karena memang hanya anda yang sanggup. Mustahil Allah menurunkan ujian dan cobaan jika Allah tidak menurunkan solusi dan hikmah dari masalah itu. Apapun permasalahnnya tetap sabar dan sholat solusi terbaik.
Comments
Post a Comment